

Jul
07
Menanggapi berita Baliberkaya.com pada tanggal 5 Juli 2025, tentang kemunculan ular python di wilayah Desa Pancasari Kecamatan Sukasada Kabupaten Buleleng, Balai KSDA Bali memandang perlu menyampaikan hal,
sebagai berikut :
1. Balai KSDA Bali menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada warga Desa Pancasari dan Redaksi Baliberkaya.com, atas kepedulian terhadap penyelamatan satwa liar, hal ini sejalan dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 17 Tahun 2024 tentang Penyelamatan Jenis Satwa.
2. Balai KSDA Bali pada tanggal 6 Juli 2025, telah menurunkan Tim untuk melakukan pengecekan dan melalukan evakuasi/penangkapan apabila masih ditemukan ular python berada di wilayah Desa Pancasari.
3. Perlu kami sampaikan bahwa Taman Wisata Alam Danau Buyan Danau Tamblingan, merupakan kawasan konservasi yang unik dengan keberadaan danau kembar yaitu Danau Buyan dan Danau Tamblingan, mengandung keanekaragaman hayati tinggi baik flora maupun fauna, salah satunya ular python, khusus habitat yang banyak terdapat ular python berada di wilayah Telaga Aya yang terletak di antara Danau Buyan dan Danau Tamblingan. Meningkatnya populasi ular python juga disebabkan predator utamanya yakni Elang dan Biawak populasinya berkurang di alam.
4. Akhir-akhir ini terjadi hujan dengan intensitas tinggi dan terjadi dalam beberapa hari di wilayah TWA Danau Buyan Danau Tamblingan, hal ini salah satu pemicu ular-ular keluar habitatnya.
5. Balai KSDA Bali pernah melakukan pelepasliaran ular python di Cagar Alam Batukau, yang jauh dari rumah warga, karena fungsi daripada Cagar Alam Batukau sebagai kawasan perlindungan keanekaragaman hayati baik flora dan fauna.
6. Balai KSDA Bali selalu memperhatikan keselamatan warga, apalagi TWA Danau Buyan Danau Tamblingan khususnya di Dasong Desa Pancasari menjadi salah satu objek wisata berkemah.7. Balai KSDA Bali meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada warga Desa Pancasari atas kejadian ini dan akan selalu berkoordinasi dengan warga terkait upaya penanggulangan ular python masuk ke wilayah Desa Pancasari.
8. Balai KSDA Bali senantiasa mohon dukungan warga masyarakat Bali, dalam upaya penyelamatan satwa, baik yang berada di habitatnya (insitu), maupun yang berada di luar habitatnya (eksitu).
9. Apabila menemukan satwa liar baik dilindungi maupun tidak dilindungi, atau ada kejadian konflik satwa liar seperti gangguan Monyet ekor panjang, ular, buaya dan lainnya, dapat menghubungi Callcenter Balai KSDA Bali Nomor +62 853-3377-4587.
Penanggung jawab berita:
Kepala Sub Bagian Tata Usaha BKSDA Bali
Kadek Andina Widiastuti – 08111555520
Informasi lebih lanjut hubungi
Kepala Seksi Konservasi Wilayah I BKSDA Bali
Sumarsono – 081337346600
Komentar