Informasi

Berita

Jul

25

Denpasar, 25 Juli 2025, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bali dan Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Unda Anyar telah melaksanakan kampanye konservasi dengan tema “Roots of The Future Biodiversity 1.000 Mangrove 1.000 Stories” berupa penanaman mangrove sebanyak 1.000 bibit di lokasi Mangrove Arboretum Park, Kelurahan Pedungan, Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar.

Kegiatan ini bukan hanya sebatas aksi seremonial/formalitas saja tapi memiliki visi dan misi yang ingin diwujudkan bersama sebagai collective action dari berbagai kalangan sosial masyarakat di Provinsi Bali. Kegiatan ini juga sebagai wujud persembahan kepada ibu pertiwi dan alam semesta yang selama ini telah menopang kehidupan manusia secara universal. 1000 mangroves 1000 stories kental dengan makna filosofis yang sangat mulia, 1000 akar untuk 1000 kisah dan harapan bagi ribuan generasi mendatang. Menancapkan akar mangrove hari ini dengan penuh ketulusan doa dan harapan akan menumbuhkan dan melahirkan kehidupan dan kekayaan biodiversitas yang lebih baik dan berksinambungan di masa mendatang. Hari ini menunduk dalam doa dan aksi nyata, agar ke depan kepala kita bisa tegak di depan anak cucu kita, karena kita mewariskan kekayaan alam yang terjaga.

Penanaman mangrove merupakan salah satu bentuk kampanye konservasi yang memiliki nilai edukatif dan ekologis tinggi, serta relevan dengan upaya pelestarian ekosistem pesisir, dan perlindungan sumber daya alam. Dalam rangka peringatan Hari Mangrove Sedunia Tahun 2025 yang diperingati setiap tanggal 26 Juli, ditetapkan oleh UNESCO pada tahun 2015. Kegiatan kali ini juga merupakan kampanye konservasi sebagai bagian dari Road To Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) 2025, yang bertema Membangun Sinergi Antar Generasi Untuk Masa Depan (Youth for Conservation Beyond Expectations). Kegiatan ini selaras dengan Peraturan Gubernur Bali, Nomor: 24 Tahun 2020 tentang Perlindungan Danau, Mata Air, Sungai dan Laut.

Kegiatan Kampanye konservasi ini dihadiri sebanyak 750 peserta yang terdiri dari Kepala OPD Pemerintah Provinsi Bali dan jajarannya, OPD Pemerintah Kota Denpasar, UPT Kementerian Kehutanan, Kementerian Lingkungsn Hidup,Pemerhati Lingkungan, Sektor BUMN/BUMD, Kelompok Masyarakat, lembaga Swadaya Masyarakat dan Pelajar di Provinsi Bali.

 

Kepala BPDAS Unda Anyar, Tri Adi Wibisono, melaporkan bahwa aksi kegiatan penanaman hari ini menanam sebanyak 6.000 bibit mangrove dari jenis Rhizopora mucronata, Rizhopora apiculata dan Avicenia. Jenis bibit ini merupakan jenis mangrove yang telah terdapat di wilayah Tanjung Benoa. Bibit-bibit pohon yang telah ditanam dan akan dipelihara oleh BPDAS Unda Anyar dan sahabat mangrove ranger, sampai dengan tumbuh menjadi pohon dan memberikan manfaat bagi bumi kita dan kehidupan kita.

Kepala Balai KSDA Bali, Ratna Hendratmoko, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan penanaman mangrove ini merupakan serangkaian Road to HKAN yang diperingati setiap tahun, untuk menanamkan konservasi pada generasi muda saat ini. Melalui peringatan HKAN diharapkan konservasi alam dapat disadari, dipahami dan diterapkan dalam kehidupan sehari hari sebagai bagian dari kegiatan merawat bumi. Dengan tema kegiatan hari ini “ROOTS OF THE FUTURE BIODIVERSITY: 1.000 Mangroves, 1.000 Stories”, yang sangat kaya secara makna baik dari sisi ekologis, budaya, dan spiritual. Menanam mangrove berarti menanam harapan akan ekosistem yang tangguh, masyarakat yang sadar lingkungan, dan generasi yang mencintai bumi. Kegiatan ini juga sebagai implementasi penerapan Tri Hita Karana, agar kita semua sadar dan mau menjaga serta merawat bumi dengan jiwa yang bersemangat.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Bali,  I Made Rentin membuka secara resmi kegiatan penanaman mangrove dan menyatakan mendukung atas terselenggaranya kegiatan ini. Penanaman mangrove ini merupakan aksi nyata untuk merawat dan menjaga bumi.

Melalui langkah-langkah ini, Kepala Balai KSDA Bali menegaskan komitmen Balai KSDA Bali untuk ikut serta dalam kampanye konservasi khususnya dalam upaya perlindungan dan pelestarian keanekaragaman hayati dan mengajak semua pihak bersinergi dalam aksi nyata untuk menjaga kelestarian alam yang berkelanjutan.


BALAI KSDA BALI | Balai Konservasi Sumber Daya Alam Bali


Komentar

Top